Franz Schubert
Tuesday, March 26, 2013
0
comments
{[["☆","★"]]}
Franz Peter Schubert (31 Januari 1797 -- 19 November 1828) adalah
seorang komposer asal Austria. Dia menulis sekitar 600 "lieder" (musik
untuk vokal atau permainan piano tunggal), 9 simfoni (termasuk
"Unfinished Symphony" yang terkenal), musik liturgi, opera, serta musik
untuk skala besar dan solo piano. Terkhusus, dia terkenal karena
keorisinalitasan melodi dan harmoni yang disusunnya.
MASA MUDA DAN PENDIDIKAN
Schubert lahir di Wina pada 31 Januari 1797.
Ayahnya, Franz Theodor Schubert, anak seorang petani Moravia, adalah
jemaat sebuah gereja sekaligus kepala sekolah; ibunya, Elizabeth Vietz
adalah putri dari seorang ahli pembuat kunci di Silesia dan pernah
menjadi pembantu rumah tangga sebuah keluarga di Wina sebelum dia
menikah. Ayahnya, Franz Theodor adalah seorang guru terkenal, dan
sekolahnya yang berada di Himmelpfortgrund -- salah satu dari sembilan
distrik yang ada di Wina -- sangat populer.
Pada usia lima tahun, Schubert mulai diajar secara
rutin oleh sang ayah dan setahun kemudian didaftarkan di sekolah
Himmelpfortgrund. Pendidikan formal musiknya juga dimulai pada waktu
yang bersamaan. Ayahnya terus mengajarkannya dasar-dasar bermain biola.
Pada umur tujuh tahun, Schubert diajar oleh Michael Holzer. Pelajaran
dari Holzer kebanyakan berisi percakapan dan ekspresi kekaguman, dan
Schubert juga belajar lebih banyak dari perkenalannya dengan seorang
magang ramah yang sering mengajaknya ke gudang piano di lingkungan
sekitar di mana dia diberi kesempatan untuk berlatih menggunakan
peralatan musik yang lebih baik. Latihan awal Schubert yang tidak
memuaskan semakin nyata ketika kesempatan para komposer pada saat itu
untuk berhasil sangat kecil, kecuali bisa tampil di depan umum sebagai
pemain. Sampai akhirnya, pendidikan musik Schubert yang amat kurang
tidak pernah tercukupi.
Pada bulan Oktober 1808, Schubert diterima sebagai
murid di Stadtkonvikt (sekolah asrama agama kerajaan) melalui beasiswa
paduan suara. Di sekolah itulah Schubert diperkenalkan dengan lagu
pembukaan dan simfoni karangan Mozart. Keterbukaannya terhadap
komposisi-komposisi tersebut dan juga beragam komposisi yang lebih
ringan lainnya, yang dipadukan dengan kunjungannya secara berkala ke
opera, mendasari pengetahuan musiknya yang lebih luas lagi.
Sementara itu, kejeniusannya mulai muncul dengan
sendirinya dalam komposisi yang dia buat. Antonio Salieri, komposer
musik terkemuka pada masa itu, menyadari bakat pria muda itu dan
memutuskan untuk melatihnya dalam bidang komposisi musik dan teori
musik. Komposisi awal Schubert di ruang musik kentara dengan jelas
karena pada waktu itu, setiap hari Minggu dan hari libur, di rumahnya
ada kelompok musik kwartet di mana kedua saudara laki-lakinya memainkan
biola, ayahnya memainkan cello, dan Franz sendiri bermain biola alto.
Orkestra amatir tersebut merupakan titik awal kariernya, di mana setelah
beberapa tahun kemudian, ia mulai menulis banyak komposisi. Selama
tinggal di Stadtkonvikt, dia menulis banyak sekali musik, beberapa lagu,
berbagai komposisi musik untuk piano, dan di antara upaya ambisiusnya,
"Kyrie" (D.31) dan "Salve Regina" (D.27), oktet atau sebuah komposisi
untuk delapan alat musik tiup (D.72/72a) -- yang dikarang untuk
memperingati kematian ibunya tahun 1812 -- sebuah "cantata" (D.110),
lirik dan musik, untuk hari baptis ayahnya pada tahun 1813, dan tugas
akhir sekolahnya, simfoni pertamanya (D.82).
Pada akhir 1813, dia meninggalkan Standtkonvikt dan
masuk ke sekolah ayahnya sebagai guru di kelas pemula. Sementara itu,
ayahnya menikah lagi, kali ini dengan Anna Kleyenboeck, putri pedagang
sutra dari desa Gumpendorf. Selama lebih dari dua tahun, pemuda itu
terus melakukan pekerjaan yang sangat membosankan, dan prestasinya
biasa-biasa saja. Namun, ada sesuatu yang dapat menebus kebosanannya.
Dia mendapat kursus komposisi secara pribadi oleh Salieri, orang yang
lebih banyak melatih Schubert daripada pengajar lainnya.
TAHUN-TAHUN TERAKHIR DAN KARYA BESARNYA
Pada tahun 1823, muncul seri lagu pertama Schubert,
"Die schöne Müllerin" (D.795), yang liriknya adalah puisi karangan
Wilhelm Müller. Karya ini, bersama-sama dengan seri lagu berjudul
"Winterreise" (D.911; yang teksnya juga dari Müller) secara luas
dianggap sebagai salah satu titik puncak lieder. Lagu "Du bist die Ruh"
(Kamu adalah keheningan/kedamaian) (D.776) juga dibuat pada tahun ini.
Pada musim semi 1824, dia menulis oktet pada kunci F
(D.803), "A Sketch for a Grand Symphony"; dan pada musim panas, ia
kembali ke Zeliezovce, saat dia tertarik pada idiom Hongaria dan menulis
"Divertissement a l`Hongroise" (D.818) dan "String Quartet" di A minor
(D.804). Beredar isu bahwa ia mengalami cinta yang bertepuk sebelah
tangan dengan muridnya, Puteri Karoline Eszterházy; jika hal itu benar,
para ahli sejarah tidak mengetahui detail mengenai kisah tersebut.
Meski asyik dengan dunia panggung dan kemudian
dengan tugasnya sebagai pejabat, ia memiliki banyak waktu menyusun nada
pada tahun-tahun tersebut. "The Mass in A flat" (D.678) selesai
dikerjakan dan "Unfinished Symphony" (Symphony No. 8 di B minor, D.759)
mulai dikerjakan pada tahun 1822. Pertanyaan mengapa simfoni itu "tidak
selesai" tidak henti-hentinya diperdebatkan sampai sekarang. Sampai
1824, selain karya yang tersebut di atas, ada pula versi seruling dan
piano lagu Trockne Blumen, dari seri lagu Die schöne Müllerin. Ada juga
sonata untuk permainan piano dan "arpeggione" (alat musik petik enam
senar) (D.821). Pada masa kini, musik ini biasanya dimainkan dengan
cello atau biola alto dan piano, meski telah ada beberapa perubahan
aransemen atas musik ini.
Hal-hal tak menyenangkan yang terjadi pada
tahun-tahun terakhir ini diimbangi dengan kekayaan dan kebahagiaan pada
tahun 1825. Penerbitan bergerak lebih cepat; tekanan akibat kemiskinan
sempat berkurang sementara waktu; pada musim semi ada liburan yang
menyenangkan ke Austria bagian Utara, di mana Schubert disambut dengan
antusias. Selama tur inilah dia berhasil menciptakan "Songs from Sir
Walter Scott". Seri lagu ini berisi lagunya yang terkenal dan disukai,
yaitu "Ellens Dritter Gesang" (D.839). Lagu ini sekarang lebih terkenal,
meski disalahartikan sebagai "Schubert`s Ave Maria". Pada masa ini, ia
juga menulis "Piano Sonata" di A minor (D.845, Op. 42) dan "Symphony No.
9" (di C mayor, D.944) yang diyakini terselesaikan pada tahun
berikutnya, tahun 1826.
Dari 1826 sampai 1828, Schubert terus menetap di
Wina; ia hanya melakukan kunjungan singkat ke Graz pada tahun 1827.
Sejarah hidupnya selama tiga tahun ini lebih lebih singkat daripada
catatan mengenai komposisi-komposisi yang diciptakannya. Ada beberapa
peristiwa yang layak untuk disebutkan selama periode ini. Pada tahun
1826, dia memersembahkan sebuah simfoni untuk "Gesellschaft der
Musikfreunde" dan mendapatkan honorarium (uang jasa) sebagai imbalannya.
Pada musim semi 1828, untuk pertama kalinya dan sekali sepanjang masa
kariernya, dia menggelar konser musik untuk umum yang mendapat respons
sangat baik. Namun komposisi-komposisi itu sendiri cukup untuk membuat
biografinya.
Tahun 1827, Schubert menulis seri lagu "Winterreise"
(D.911), sebuah mahakarya lagu kolosal (musik ini dipentaskan dengan
luar biasa di Schubertiades), "Fantasia" untuk piano dan biola di C
(D.934), dan trio dua piano (B flat, D.898; dan E flat, D.929); pada
tahun 1828, "Song of Miriam", "Mass pada E-flat" (D.950), "Tantum Ergo"
(D.962) di kunci yang sama, "String Quintet" di C (D.956), "Benedictus
to the Mass" kedua di C, 3 piano sonata terakhir, dan koleksi lagu-lagu
yang diterbitkan kemudian dengan nama imajinatif "Schwanengesang"
("Swan-song", D.957), yang meski sesungguhnya bukan sebuah seri lagu,
namun tetap menggunakan kesatuan gaya antara masing-masing lagu,
menyentuh tragedi yang benar-benar tidak dikehendaki dan hal gaib yang
tidak wajar. Enam dari lagu-lagu ini, liriknya ditulis oleh Heinrich
Heine, yang kumpulan puisinya, "Buch der Lieder", diterbitkan pada musim
gugur. "Symphony No. 9" (D.944) tercatat tercipta pada tahun 1828, dan
banyak murid Schubert pada era modern (termasuk Brian Newbould) meyakini
bahwa simfoni ini ditulis tahun 1825 -- 1826, diperbaiki untuk
dipentaskan pada tahun 1828. Dalam minggu-minggu terakhir hidupnya, dia
mulai merancang irama untuk "Symphony" di D (D.936A) yang baru.
Karya-karya selama dua tahun terakhir masa hidupnya
mengungkapkan perenungannya yang semakin dalam mengenai sisi gelap jiwa
manusia dan hubungan manusia, dan dengan rasa yang lebih mendalam
mengenai kesadaran spiritual dan konsep "alam baka", mencapai kedalaman
yang luar biasa di beberapa lagu bertemakan kegelapan pada masa itu,
khususnya pada seri-seri lagu yang lebih besar, (lagu "Der
Doppelgaenger" meraih klimaks yang luar biasa, menyampaikan kegilaan
terhadap realisasi penolakan dan kematian yang kian mendekat, namun
dapat menyentuh ketenangan dan ketenteraman alunan nada "String Quintet"
(komposisi untuk lima alat musik petik). Schubert mengekspresikan
harapannya, yakni untuk dia dapat bertahan dalam menghadapi penyakitnya,
untuk lebih mengembangkan pengetahuannya mengenai harmoni dan nada.
KEMATIAN
Schubert meninggal pada usia 31, pada hari Rabu, 19
November 1828, di apartemen saudara laki-lakinya, Ferdinand, di Wina.
Pada pukul tiga pagi "seseorang melihatnya telah berhenti bernapas".
Atas permintaannya sendiri, dia dikuburkan di samping Beethoven, orang
yang sangat ia kagumi sepanjang hidupnya, di area pemakaman desa
Währing. Pada tahun 1888, kuburan Schubert dan Beethoven dipindahkan ke
Zentralfriedhof, di sebelah kuburan Johann Strauss II dan Johannes
Brahms.
THANK YOU FOR YOUR VISIT, PLEASE COME BACK SOON...
Title: Franz Schubert
Written By Kristofani
Hopefully this article useful to you. If you wish to quote either part or all of the contents of this article, please include dofollow links to http://kristianporung.blogspot.com/2013/03/franz-schubert.html. Thank you for reading this article.Written By Kristofani
0 comments:
Post a Comment