• Read More at : Keyboard Specs
  • Read More at : Technology
  • Read More at : Hoax
  • Read More at : Camera Room
  • Read More at : Masterpiece
  • Watch Them at : Music Videos
  • Read More at : Music Articles
  • Read More at : World News
  • Read More at : Campus in News
  • Read More at : All About Choir
  • Read More at : Food and Healthy
  • Read More at : Tips and Tricks
  • Read More at : Precedent
  • Read More at : Science
  • Read More at : The Maestro
  • Read More at : Cinema
  • Read More at : Unique
  • Read More at : Christianity
*WELCOME* This blog contains all about technology, music, health news, and more with two languages, ​​Indonesian and English. You can use the Google translator if needed. Please provide feedback in the comments box provided for the advancement of this blog. Thank you.

Cerdas Menilai Iklan Obat

Posted by Kristofani Friday, March 15, 2013 0 comments
Share This Article :
Rate this posting:
{[["☆","★"]]}
Iklan merupakan bentuk promosi untuk barang, jasa, termasuk juga obat. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menilai, saai ini masih banyak ditemukan iklan-iklan obat yang tidak sesuai dengan peraturan.

Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapeutik dan NAPZA A. Retno Tyas Utami mengatakan, meskipun iklan bertujuan untuk menaikkan penjualan, namun informasi yang disampaikan dalam iklan kepada konsumen harus objektif, lengkap, dan tidak menyesatkan, sesuai dengan spesifikasi obat.

"Tidak boleh ada informasi yang ditutup-tutupi atau dilebih-lebihkan," ucapnya dalam acara talkshow BPOM Sahabat Ibu yang bertajuk 'Iklan Obat; Antara Edukasi dan Bisnis' Kamis (7/3/2013) di Jakarta.

Retno menjelaskan, iklan obat harus memberikan keterangan yang jelas tentang kemanfaatan obat dan tidak mencantumkan istilah 'dan lain-lain'.

"Harus jelas apa saja manfaatnya. Istilah 'dan lain-lain' dapat disalahartikan oleh konsumen," cetusnya.

Iklan obat juga harus memberikan informasi yang lengkap dari efek obat. "Bukan hanya informasi yang bagus-bagus saja, tapi juga efek samping yang mungkin ada," jelas Retno.

Ia juga mengatakan, iklan tidak boleh menyesatkan konsumen dengan memberikan informasi yang berlebihan dan memanfaatkan kekhawatiran masyarakat. Iklan perlu bertanggung jawab menjelaskan manfaat dari obat dan tidak menyertakan yang bukan manfaatnya.

Dengan banyaknya iklan obat yang tidak memenuhi aturan-aturan tersebut, maka konsumen lah yang perlu lebih cerdas, waspada dan selektif dalam memilih obat.

Agar dapat selektif dalam memilih obat, Retno menyarankan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan iklan yang terdengar berlebihan dan menyesatkan. Konsumen juga perlu mewaspadai obat yang dijual dengan harga yang jauh lebih murah.

Selain itu, waspadai juga pada iklan obat dengan testimoni berlebihan dan garansi kesehatan. Biasakan pula untuk selalu memeriksa kemasan obat, pastikan tercantum nama dan alamat industri yang memproduksinya.



THANK YOU FOR YOUR VISIT, PLEASE COME BACK SOON...
Title: Cerdas Menilai Iklan Obat
Written By Kristofani
Hopefully this article useful to you. If you wish to quote either part or all of the contents of this article, please include dofollow links to https://kristianporung.blogspot.com/2013/03/cerdas-menilai-iklan-obat.html. Thank you for reading this article.

0 comments:

Post a Comment

RECENT COMMENTS

Flag Counter

COMMUNITY

ASEAN Blogger