Kejujuran Memang Tak Ternilai Harganya
Tuesday, March 5, 2013
0
comments
{[["☆","★"]]}
Seorang pengemis yang jujur di Amerika Serikat mengembalikan sebuah
cincin berlian milik seorang wanita di jalanan negara bagian Missouri.
Akibat kejujurannya ini, dia mendapatkan balasan yang luar biasa
besarnya dari orang-orang di seluruh dunia.
Diberitakan CNN, Sabtu 23 Februari 2013, peristiwa ini terjadi saat Sarah Darling dari Kansas City melepaskan cincin berliannya karena iritasi. Cincin berlian itu kemudian dimasukkannya ke dalam dompetnya.
Saat itu, ada seorang pengemis, Billy Ray Harris. Darling yang memberikannya uang koin kepada Harris. Namun, cincin berliannya yang berharga itu ikut jatuh ke dalam gelas kertas yang dipegang Harris.
Darling baru menyadarinya keesokan harinya. Panik luar biasa, dia membongkar seluruh isi tasnya. "Sangat buruk, nilainya jauh lebih bernilai ketimbang harganya," kata dia.
Dia teringat Harris dan kembali mencari lelaki tua itu di tempatnya kemarin bertemu. Harris sudah tidak ada, Darling semakin panik. Keesokan harinya, dia kembali lagi dan menemukan Harris duduk di tempat sebelumnya.
"Saya tanya kepada dia 'apakah Anda ingat saya, saya tidak sengaja memberikan sesuatu yang sangat berharga bagi saya,' dan dia berkata 'apakah itu cincin? Ya, saya sengaja menyimpannya jika kau kembali lagi'," kenang Darling.
Harris bisa saja menjual cincin tersebut dan menggunakannya untuk makan atau membeli keperluannya sehari-hari. Namun, lelaki tunawisma ini tetap menyimpannya selama dua hari untuk dikembalikan pada pemiliknya.
Sumbangan Online
Tindakan Harris ini menyentuh Darling dan suaminya. Keduanya lantas menggagas bantuan online untuk Harris di situs giveforward.com. Cerita Darling ini membuat ribuan orang dari seluruh dunia ikut menyumbang.
"Di kehidupan ini, semua pasti ada balasannya. Billy, kebaikanmu yang manis, walaupun kau sendiri kesusahan, membuktikan masih ada kemanusiaan di dunia ini. Kau adalah contoh terbaik," kata seorang penyumbang Chris dan Mel dari Inggris yang memberikan US$20 atau setara Rp194.000.
"Saya dari Singapura dan saya bersyukur atas kejujuran Anda," tulis penyumbang lainnya dari Singapura, Wong Zen-na, yang memberikan US$10 (Rp97.000).
Sumbangan ini akan terbuka selama 90 hari. Saat berita ini diturunkan, sudah delapan hari sumbangan dibuka, 4.753 orang yang menyumbang dengan total senilai US$120.383 setara Rp1,173 miliar.
Mendengar perihal sumbangan ini, Harris mengaku terkejut. Dia merasa tindakannya tidak luar biasa dan seharusnya memang dia lakukan.
Diberitakan CNN, Sabtu 23 Februari 2013, peristiwa ini terjadi saat Sarah Darling dari Kansas City melepaskan cincin berliannya karena iritasi. Cincin berlian itu kemudian dimasukkannya ke dalam dompetnya.
Saat itu, ada seorang pengemis, Billy Ray Harris. Darling yang memberikannya uang koin kepada Harris. Namun, cincin berliannya yang berharga itu ikut jatuh ke dalam gelas kertas yang dipegang Harris.
Darling baru menyadarinya keesokan harinya. Panik luar biasa, dia membongkar seluruh isi tasnya. "Sangat buruk, nilainya jauh lebih bernilai ketimbang harganya," kata dia.
Dia teringat Harris dan kembali mencari lelaki tua itu di tempatnya kemarin bertemu. Harris sudah tidak ada, Darling semakin panik. Keesokan harinya, dia kembali lagi dan menemukan Harris duduk di tempat sebelumnya.
"Saya tanya kepada dia 'apakah Anda ingat saya, saya tidak sengaja memberikan sesuatu yang sangat berharga bagi saya,' dan dia berkata 'apakah itu cincin? Ya, saya sengaja menyimpannya jika kau kembali lagi'," kenang Darling.
Harris bisa saja menjual cincin tersebut dan menggunakannya untuk makan atau membeli keperluannya sehari-hari. Namun, lelaki tunawisma ini tetap menyimpannya selama dua hari untuk dikembalikan pada pemiliknya.
Sumbangan Online
Tindakan Harris ini menyentuh Darling dan suaminya. Keduanya lantas menggagas bantuan online untuk Harris di situs giveforward.com. Cerita Darling ini membuat ribuan orang dari seluruh dunia ikut menyumbang.
"Di kehidupan ini, semua pasti ada balasannya. Billy, kebaikanmu yang manis, walaupun kau sendiri kesusahan, membuktikan masih ada kemanusiaan di dunia ini. Kau adalah contoh terbaik," kata seorang penyumbang Chris dan Mel dari Inggris yang memberikan US$20 atau setara Rp194.000.
"Saya dari Singapura dan saya bersyukur atas kejujuran Anda," tulis penyumbang lainnya dari Singapura, Wong Zen-na, yang memberikan US$10 (Rp97.000).
Sumbangan ini akan terbuka selama 90 hari. Saat berita ini diturunkan, sudah delapan hari sumbangan dibuka, 4.753 orang yang menyumbang dengan total senilai US$120.383 setara Rp1,173 miliar.
Mendengar perihal sumbangan ini, Harris mengaku terkejut. Dia merasa tindakannya tidak luar biasa dan seharusnya memang dia lakukan.
Harris yang mengaku dibesarkan oleh kakeknya yang
seorang pendeta, mengatakan kepada stasiun televisi KCTV, keputusannya
mengembalikan cincin itu tidak mengharapkan pamrih. "Yang saya rasakan
saat ini," kata Harris, "apa yang akan terjadi di dunia ini ketika
orang-orang mengembalikan barang yang bukan haknya?.
THANK YOU FOR YOUR VISIT, PLEASE COME BACK SOON...
Title: Kejujuran Memang Tak Ternilai Harganya
Written By Kristofani
Hopefully this article useful to you. If you wish to quote either part or all of the contents of this article, please include dofollow links to http://kristianporung.blogspot.com/2013/03/kejujuran-memang-tak-ternilai-harganya.html. Thank you for reading this article.Written By Kristofani
0 comments:
Post a Comment