Johann Sebastian Bach
Saturday, March 9, 2013
0
comments
{[["☆","★"]]}
Johann Sebastian Bach |
Dia ini
adalah seorang musisi yang sangat terkenal. Banyak sekali gubahan
lagunya yang dinyanyikan oleh kelompok paduan-paduan suara
terkenal.Sumbangan-sumbangan Bach terhadap dunia musik menggabungkan
banyak detail dari berbagai gaya musik Jerman, Perancis dan Italia
selama bertahun-tahun terakhir era Baroque. Kemasyurannya dalam sejarah
literatur organ, paduan suara, kantata dan oratorio, sangat besar
hubungannya dengan liturgi Lutheran, dan karya-karyanya dikenal karena
jumlah mereka yang besar serta keahlian tinggi penciptanya.Selama hampir
dua abad keluarga Bach aktif dalam dunia musik. Dengan 20 orang dari
garis keturunannya yang dikenal sebagai musisi, keluarga ini menyerupai
sebuah dinasti musik. Johann Sebastian, dengan putra-putranya Karl
Philipp Emanuel, Johann Christian dan Wilhelm Fredemann, merupakan
kelompok yang paling dikenal dan muncul lebih akhir dalam sejarahnya.
Karl Philipp Emanuel (1717-1788) adalah putra ke-2 dari J.S. Bach yang
dikenal melalui eksperimen-eksperimennya dengan sonata era Klasik yang
pada saat itu baru mulai muncul. Johann Christian (1735-1782), putra
yang ke-11, dikenal sebagai “Bach dari London” dan menulis berbagai
simfoni, concerto serta musik untuk vokal dan Chamber. Wilhelm
Fredemann, yang dikenal sebagai “Bach Halle”, adalah anak sulung dan
menulis sebauh simfoni serta karya-karya untuk piano dan tarian.Pada
awal hidupnya J.S. Bach mempelajari, antara lain: biola dan organ. Pada
tahun 1703, dia bergabung dengan orkestra milik saudara Duke of
Saxe-Weimar. Posisinya sebagai organis dimulai di sebuah gereja baru di
Arnstadt (1704) dan di St. Balsius’, Muhlhausen. Setelah pernikahannya
dengan Maria Barbara Bach (seorang misan), Johann Sebastian pergi ke
Weimar, mula-mula sebagai organis istana dan musisi kamar (mulai 1708)
dan kemudian sebagai pemimpin konser. “Periode Weimar” Bach (sampai
1717) merupakan tahap yang paling penting dalam awal kariernya sebagai
seorang penggubah. Dari 1717 sampai 1732, Bach bertugas sebagai pengarah
kapel dan pengurus musik kamar untuk Pangeran Leopold dari Anhalt di
Cothen. “Periode Cothen” ini dikenal dengan kayanya ciptaan-ciptaan Bach
untuk musik orkestra dan kamar. Dipihak lain, hasil riset juga
menyatakan bahwa kebanyakan kantata Bach mungkin dimulai pada periode
ini dan juga sebelumnya, di Weimar. Pada masa ini jugalah istri Bach
meninggal (1720). Pernikahannya yang kedua dengan Anna Magdalena Wulken
juga penting bagi dunia musk. Anna menyalin banyak bagian dari
kantata-kantata Bach dan memiliki 2 buah buku, dimana terdapat
masukan-masukan dalam tulisan Anna sendiri dan tulisan tangan suaminya.
Dari tahun 1732 sampai kematiannya, Bach memegang posisi sebagai pemimpin nyanyian di St. Thomas’ School, Leipzig, di mana dia juga menjadi organis dan kapell meister di St. Thomas Church dan Nicholai Church. Kehidupan Bach selama 27 tahun di Leipzig merupakan suatu masa yang ditandai karya-karya dalam jumlah agak terbatas yang dari segi komposisinya makin mendalam dan pekat. Satu contoh penting dari karya-karyanya yang kemudian, the Musical Offering, dibentuk dari sebuah tema oleh Frederick II dari Prussia yang diperoleh Bach semasa kunjungannya ke Postdam (1747), di mana dia tampil untuk sang raja. Walaupun banyakan peneliti, dulu berpendapat bahwa hampir 200 kantata ditulis selama tahun-tahun di Leipzig, penemuan-penemuan yang lebih baru menyatakan bahwa tahun-tahun ini ditandai dengan meminjamkan karya-karya yang ditulis di Cothen dan atau Weimar. Kebanyakan karya-karya baru ini, merupakan penulisan ulang karya-karya yang terdahulu (termasuk teksnya). Proses semacam disebut contrafracta. Selama di Leipzig, contrafacta ini dilakukan mungkin lima sampai enam puluh kali, karena berbagai tekanan dari rutinitas dan administrasi sehari-hari. Karya-karya akhir yang asli merupkan eksperimen-eksperimen yang mendalam dari segi sumber teknisnya dan ditandai oleh warna-warna harmonis dan selisih tekstur yang cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
a. makna liturgis,
b. kegunaan paduan suara,
c. struktur kunci yang over-arching, atau
d. teknik-teknik khusus seperti prelude/fugue yang berpasangan, pola tarian dan kanon atau variation cycles.Banyak karyanya dikelompokkan menurut kategori yang bersifat pendidikan atau aturan didaktik lainnya seperti suite atau seri yang diatur secara liturgis.
1. Kaya-karya yang dimaksudkan untuk menandai satu tahun gereja mencakup the Little Organ Book (dimulai di Weinar, diselesaikan di Cothen). Walaupun karya ini dirancang untuk berisikan 164 prelude paduan suara, didalammnya terdapat jangkauannya dan juga terdapat tekstur-tekstur abstrak atau material, berhubungan dengan nada-nada paduan suara, yang diungkapkan melalui gambar.
2. The Keyboard Practice (Clavierubung) dimulai dari 1731 dan merupakan sebuah koleksi penting dalam empat bagian. Karya ini berhubungan dengan sumbangan Bach bagi liturgi Lutheran dan juga gubahannya yang lebih duniawi.
3. Prelude-prelude paduan suara juga dibawa ke dalam literatur organ dengan adanya The Eighteen Gread Preludes dan the Six Schubler Chorales (yang ini merupakan transkrip bagian-bagian kantata). Bach juga membuat berbagai karya untuk koor empat suara dengan gaya kongregasional, termasuk sebuah koleksi yang terdiri dari 371 harmonisasi dan satu lagi yang terdiri dari 69 melodi dengan bass.
4.
Sebuah sumbangannya yang penting bagi dunia musik adalah berbagai
prelude dan fugue organ, termasuk “the Great” dalam C mayor, E minor, B
minor, G minor, dan Es mayor. Beberapa karya ini mengikuti
prinsip-prinsip concerto, sementara prelude dari G mayor adalah sebuah
fantasi, dari fuguenya diambil dari sebuah lagu rakyat abad ke-17,
“Rolandston”. The Prelude and Fugue in A Major mempunyai ciri-ciri
tiruan dan implikasi pastoral dalam tekstur dan ritmenya.
5. Termasuk juga dalam karya-karya instrumental yang lain adalah berbagai suite untuk orkestra, concerto, sonata, baik yang solo maupun yang dengan iringan, serta partita dan suite untuk alat musik keyboard.
Ciri-cirinya, antara lain:
(1) bagian tengah yang tinggi, yang meningkatkan intensitas tekstur;
(2) bagian tenor yang pararel dengan bagian sopran;
(3) daerah-daerah tiruan dan efek-efak antiphonal;
(4) pemberian warna nada yang deskriptif atau “imitatif” dalam makna tekstualnya;
(5) aria-aria yang terdiri dari instrumen solo dan vokal yang saling mengisi (obbligato). Efeknya, kalau ditambahkan kebagian bass, adalah sebuah sonata trio. Ini semua adalah kantata, baik untuk suara solo maupun lebih dari satu suara. Beberapa kantata disebut horal Cantatas, karena melodi sebuah chorale disatukan (bersamaan dengan teksnya) ke dalam tekstur semua – atau hampir semua bagian dari satu karya utuh. Dalam karya-karya ini perubahan dalam material musik dan dijalankan secara imitatif. The free Cantatas merupakan karya-karya yang tidak ada atau sedikit hubungannya dengan musik choral. Seringkali mereka ditulis dengan karya gaya concerto untuk alat musik. Terdapat paling sedikit 32 contoh untuk jenis ini. Kantata-kantata ini secara keseluruhan menunjukkan contoh-contoh terbaik dari cara Bach mengolah gaya medium. Walaupun sejarah tidak menyatakan bahwa Bach adalah seorang penemu, kemampuannya untuk membaurkan bahan-bahan yang berbeda ke dalam berbagai struktur yang memiliki keahlian teknis dan imajinasi yang tinggi dan juga kuasa ekspresif dari hasilnya yang konsisten hingga sekarang boleh dibilang tidak tersamai.
Dari tahun 1732 sampai kematiannya, Bach memegang posisi sebagai pemimpin nyanyian di St. Thomas’ School, Leipzig, di mana dia juga menjadi organis dan kapell meister di St. Thomas Church dan Nicholai Church. Kehidupan Bach selama 27 tahun di Leipzig merupakan suatu masa yang ditandai karya-karya dalam jumlah agak terbatas yang dari segi komposisinya makin mendalam dan pekat. Satu contoh penting dari karya-karyanya yang kemudian, the Musical Offering, dibentuk dari sebuah tema oleh Frederick II dari Prussia yang diperoleh Bach semasa kunjungannya ke Postdam (1747), di mana dia tampil untuk sang raja. Walaupun banyakan peneliti, dulu berpendapat bahwa hampir 200 kantata ditulis selama tahun-tahun di Leipzig, penemuan-penemuan yang lebih baru menyatakan bahwa tahun-tahun ini ditandai dengan meminjamkan karya-karya yang ditulis di Cothen dan atau Weimar. Kebanyakan karya-karya baru ini, merupakan penulisan ulang karya-karya yang terdahulu (termasuk teksnya). Proses semacam disebut contrafracta. Selama di Leipzig, contrafacta ini dilakukan mungkin lima sampai enam puluh kali, karena berbagai tekanan dari rutinitas dan administrasi sehari-hari. Karya-karya akhir yang asli merupkan eksperimen-eksperimen yang mendalam dari segi sumber teknisnya dan ditandai oleh warna-warna harmonis dan selisih tekstur yang cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
KARYA-KARYA INSTRUMENTAL
Minat
Bach terhadap keteraturan dan hubungan dalam gubahan-gubahannya
merupakan bagian penting dari kesenian Baroque akhir. Banyak karyanya
dipersatukan oleh prinsip :a. makna liturgis,
b. kegunaan paduan suara,
c. struktur kunci yang over-arching, atau
d. teknik-teknik khusus seperti prelude/fugue yang berpasangan, pola tarian dan kanon atau variation cycles.Banyak karyanya dikelompokkan menurut kategori yang bersifat pendidikan atau aturan didaktik lainnya seperti suite atau seri yang diatur secara liturgis.
1. Kaya-karya yang dimaksudkan untuk menandai satu tahun gereja mencakup the Little Organ Book (dimulai di Weinar, diselesaikan di Cothen). Walaupun karya ini dirancang untuk berisikan 164 prelude paduan suara, didalammnya terdapat jangkauannya dan juga terdapat tekstur-tekstur abstrak atau material, berhubungan dengan nada-nada paduan suara, yang diungkapkan melalui gambar.
2. The Keyboard Practice (Clavierubung) dimulai dari 1731 dan merupakan sebuah koleksi penting dalam empat bagian. Karya ini berhubungan dengan sumbangan Bach bagi liturgi Lutheran dan juga gubahannya yang lebih duniawi.
3. Prelude-prelude paduan suara juga dibawa ke dalam literatur organ dengan adanya The Eighteen Gread Preludes dan the Six Schubler Chorales (yang ini merupakan transkrip bagian-bagian kantata). Bach juga membuat berbagai karya untuk koor empat suara dengan gaya kongregasional, termasuk sebuah koleksi yang terdiri dari 371 harmonisasi dan satu lagi yang terdiri dari 69 melodi dengan bass.
5. Termasuk juga dalam karya-karya instrumental yang lain adalah berbagai suite untuk orkestra, concerto, sonata, baik yang solo maupun yang dengan iringan, serta partita dan suite untuk alat musik keyboard.
KARYA-KARYA VOCAL
J.S.
Bach menulis empat mass pendek yang kebanyakan terdiri dari musik
kantata dengan teks yang telah ditulis ulang. Contohnya: Mass in F
menggunakan paduan suara Lutheran Litany “Christ, Thou Lamb of God”
dalam “Kyrie”, sedangakan “Gloria” menggunakan bahan dari kantata dan
Mass yang lainnya dalam A mayor, G minor dan G mayor, juga menggunakan
teknik yang sama. Mass in B Minor adalah salah satu karya paduan suara
yang paling terkenal. Karya Katolik ini dikenal karena tekstur lima
suaranya dan pengulangan tema yang intergratif. Mass ini sebagian besar
juga merupakan hasil meminjam dari kantata-kantata Bach, tapi
bagian-bagian yang penting juga orisinil. Kantata yang ditemukan di
dalamnya termasuk nomor 1,46, 12 dan 171. Kutipan Gregorian juga ada.
The Passions adalah jenis karya paduan suara berskala besar yang lain
dan hampir sama luasnya dengan Mass B minor tadi. Karya-karya ini
dikenal sebagai Oratori Passions, karena hubungannya dengan
pangaruh-pengaruh gaya opera yang tidak dilakonkan dan kehadiran seorang
narator (atau penginjil. Ada dua gubahan: St. Mark’s Passion (1731)
hilang, kecuali tujuh bagian yang bisa dikenal sebagai pinjaman dari
karya-karya aslinya (terutama Kantata 198). Koor dan orkestra ganda ada
dalam St. Mathew Passion, dimana chorus “O Sacred Head” juga digunakan 5
kali sebagai alat pemersatu. Bedanya terdapat dalam fungsi: Chorus I
sebagai ke-12 murid, Chorus II bertindak sebagai pengikut-pengikut yang
lain. Berbagai kombinasi digunakan untuk agenda-agenda yang melibatkan
kerumunan orang atau orang-orang Kristen pada umumnya. The Christmas
Oratorio adalah sebuah karya khusus (tidak berhubungan dengan
passion-passion tersebut) yang terdiri dari 6 bagian, masing-masing
dengan format sebuah kantata dan menggunakan sebuah koor pembukaan (atau
“Symphony”) dan koor penutup dan di dalamnya diisi dengan berbagai
recitative, choruse, chorale, duo dan trio. Kantata-kantata yang berbeda
dinyanyikan pada ke-6 kebaktian di antaranya Natal dan Epiphany. Bach
menulis kira-kira 200 kantata yang maksudnya untuk dimasukkan ke dalam
tahun gereja Lutheran. Panjang kantata-kantata ini umumnya dibatasi
sekitar setengah jam. Banyak teknik penulisan Bach yang paling efektif
digunakan dalam karya-karya ini dan hubungan strukturnya dengan
jenis-jenis musik lainnya seperti concerto atau soneta trio cukup jelas.Ciri-cirinya, antara lain:
(1) bagian tengah yang tinggi, yang meningkatkan intensitas tekstur;
(2) bagian tenor yang pararel dengan bagian sopran;
(3) daerah-daerah tiruan dan efek-efak antiphonal;
(4) pemberian warna nada yang deskriptif atau “imitatif” dalam makna tekstualnya;
(5) aria-aria yang terdiri dari instrumen solo dan vokal yang saling mengisi (obbligato). Efeknya, kalau ditambahkan kebagian bass, adalah sebuah sonata trio. Ini semua adalah kantata, baik untuk suara solo maupun lebih dari satu suara. Beberapa kantata disebut horal Cantatas, karena melodi sebuah chorale disatukan (bersamaan dengan teksnya) ke dalam tekstur semua – atau hampir semua bagian dari satu karya utuh. Dalam karya-karya ini perubahan dalam material musik dan dijalankan secara imitatif. The free Cantatas merupakan karya-karya yang tidak ada atau sedikit hubungannya dengan musik choral. Seringkali mereka ditulis dengan karya gaya concerto untuk alat musik. Terdapat paling sedikit 32 contoh untuk jenis ini. Kantata-kantata ini secara keseluruhan menunjukkan contoh-contoh terbaik dari cara Bach mengolah gaya medium. Walaupun sejarah tidak menyatakan bahwa Bach adalah seorang penemu, kemampuannya untuk membaurkan bahan-bahan yang berbeda ke dalam berbagai struktur yang memiliki keahlian teknis dan imajinasi yang tinggi dan juga kuasa ekspresif dari hasilnya yang konsisten hingga sekarang boleh dibilang tidak tersamai.
THANK YOU FOR YOUR VISIT, PLEASE COME BACK SOON...
Title: Johann Sebastian Bach
Written By Kristofani
Hopefully this article useful to you. If you wish to quote either part or all of the contents of this article, please include dofollow links to http://kristianporung.blogspot.com/2013/03/johann-sebastian-bach.html. Thank you for reading this article.Written By Kristofani
0 comments:
Post a Comment